
Artikel
Mengapa Reflek Primitif Sangat Penting????
Sebagian besar ada yang mengerti reflek primitif namun ada juga yang malah tidak tahu sama sekali. Saya ulas secara sederhana , pengertian dan ragam reflek primitive pada anak. Contoh sederhana jika ada lubang secara otomatis maka kita akan menghindar. Respon adaptif yang berkembang selama periode neonatal dan terintegrasi seiring waktu seiring dengan kematangan otak
Refleks primitif adalah gerakan otomatis dan tidak disengaja yang terjadi pada bayi, berfungsi untuk melindungi dan membantu mereka bertahan hidup. Dalam terapi okupasi, refleks primitif yang tertahan (tidak terintegrasi secara tepat waktu) dapat mempengaruhi perkembangan anak, khususnya dalam area motorik, sensorik, dan kognitif.
Jika refleks primitif tidak terintegrasi dengan baik (tidak menghilang pada waktu yang tepat), anak dapat mengalami:
- Kecanggungan dan kesulitan motorik: Gerakan yang tidak lincah dan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari.
- Kesulitan belajar: Perhatian yang mudah terganggu, kesulitan dalam mengorganisasikan informasi, dan kesulitan membaca.
- Masalah emosional: Kecemasan, gelisah, dan mudah terganggu.
Contoh refleks primitif yang penting:
- Refleks Moro: Membantu anak mengembangkan keseimbangan dan kontrol tubuh.
- Refleks Rooting: Membantu anak dalam menyusui dan belajar makan.
- Refleks Palmar Grasp: Membantu anak belajar memegang benda.
- Refleks Babinski: Menunjukkan integritas sistem saraf motorik.
- Refleks Labirin Tonik (TLR): Membantu anak mengembangkan kontrol kepala dan tubuh.
Penelitian .
Temuan sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan refleks yang tertahan memiliki skor yang terkait dengan perbedaan sensorik seperti gangguan sensorik-vestibular, dispraksia, dan gangguan postural (Pecuch et al., 2020).
Sebuah studi membahas bagaimana program 12 minggu secara signifikan mengurangi keberadaan refleks primitif yang tertahan dan meningkatkan kinerja pada ukuran pengujian motorik dan kognitif (Melillo dkk., 2020).
Artikel lain menunjukkan bahwa mengintegrasikan refleks yang tertahan memberikan manfaat positif bagi perkembangan psikomotorik pada anak-anak prasekolah (Gieysztor et al., 2018).
Secara keseluruhan, penelitian empiris tentang integrasi refleks masih terbatas; namun, ada penelitian yang memadai tentang refleks primitif serta keberadaan dan dampak retensi.
Penelitian dan AOTA melalui Kampanye Choosing Wisely (Frauwirth et al., 2019) mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang refleks primitif dan strategi yang dapat membantu anak-anak dengan partisipasi ADL yang menunjukkan tanda-tanda retensi, daripada niat terapeutik yang "mengintegrasikan refleks yang tertahan."
Menilai refleks primitif dan melatih posisi adalah cara lain untuk membantu anak memiliki keterampilan perkembangan yang lebih tepat. Konsultasikan ke professional jika buah hati anda mengalami keterlambatan atau ketidaksesuaikan usia perkembangan dengan usianya.
Penulis : FAJAR SURYANI, S.Tr.OT
Instalasi Rehabilitasi Medik- Tenaga Kesehatan Lainnya - Terapis Okupasional