
Artikel
Rheumatik Arthritis
Rematik adalah istilah umum untuk berbagai kondisi yang melibatkan peradangan pada sendi, otot, tulang, dan jaringan ikat lainnya. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit autoimun, infeksi, dan faktor genetik. Beberapa jenis rematik yang umum meliputi rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan demam rematik.
Rematik atau Artritis reumatoid adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri. Serangan ini terutama terjadi pada sendi kaki dan tangan, yang menyebabkan kemerahan, nyeri, bengkak, dan panas di sekitar sendi. Gejala biasanya menyakitkan, kronis, dan progresif, yang berarti semakin memburuk dari waktu ke waktu. Diagnosis dan pengobatan dini dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik
Gejala Rematik antara lain nyeri sendi, kaku sendi, pembengkakan dan kemerahan pada sendi, keterbatasan gerakan sendi, kelelahan, demam (pada demam rematik), nyeri otot, kerusakan organ lain (jantung, paru-paru, dll. pada kasus tertentu. Penderita artritis reumatoid dapat kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari seperti berpakaian, memasak, membersihkan rumah, dan bekerja. Artritis merupakan masalah kesehatan yang sangat umum yang menyebabkan disabilitas fungsional terkait aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) dan aktivitas instrumental kehidupan sehari-hari (IADL), pembatasan pekerjaan dan partisipasi sosial, dan pemenuhan peran hidup penderita.
Penderita rematik selain mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter, juga bisa Program intervensi manajemen diri untuk artritis, antara lain aktivitas fisik dan perlindungan sendi dan konservasi energi. Prinsip konservasi energi yang perlu diperhatikan penderita rematik yaitu
- Atur kecepatan aktivitas dengan menyeimbangkan waktu istirahat dan aktivitas,bergantian antara tugas berat dan ringan, dan lakukan aktivitas lebih lambat.
- Gunakan metode penyederhanaan pekerjaan, misalnya, perencanaan ke depan, penentuan skala prioritas, penggunaan alat penghemat tenaga kerja, dan pendelegasian kepada orang lain bila diperlukan.
- Hindari aktivitas yang tidak dapat dihentikan segera jika terbukti berada di luar kemampuan orang tersebut.
- Modifikasi lingkungan agar sesuai dengan praktik ergonomis/perlindungan sendi.
Semakin dini mengenali tanda reumatik arthritis di tubuh kita, segeralah konsultasi dengan tenaga professional ( dokter , fisioterapi dan okupasi terapi) agar kita bisa mencegah keterbatasan yang akan timbul. Salam sehat dan salam olahraga
Penulis : FAJAR SURYANI, S.Tr.OT
Instalasi Rehabilitasi Medik- Tenaga Kesehatan Lainnya - Terapis Okupasional