
Berita
MASYARAKAT MASIH MENGANGGAP GRATIFIKASI BUKAN KORUPSI, BEGITU KATA MOHAMMAD RIDWAN AFAN PADA SEMINAR INTEGRITAS YANG DISELENGGARAKAN OLEH RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR
Surabaya, 19 Agustus 2025 – Dalam rangka persiapan penilaian Pwmbangunan Zona Integritas untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Rumah Sakit Umum Daerah Haji Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Gelora WBBM 2025. Adapun kegiatan Gelora WBBM 2025 antara lain Seminar Integritas, Pameran Pembangunan Zona Integritas, Lomba Video dan Lomba Yyel Yel.
Hari ini Selasa, 19 Agustus 2025 Kegiatan seminar Integritas dan pameran pembangunan Zona Integritas mulai dilaksanakan. Diawali kegiatan seminar yang dibuka oleh dr. Tauhid Islamy, SpOG, Subsp. K. Fm dengan pembicara Mohammad Ridwan Afan, SH dari KPK RI dan Dr. Rachmad Wahyu Kurniawan, M.IP, CGRCPA. Dalam sambutannya, Pak Tauhid begitu panggilan Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa meskipun RSUD Haji gagal 5 kali dalam meraih predikat WBBM, tetapi tetap semangat untuk meraih predikat WBBM tahun ini. Beliau membandingkan dengan Prestasi Thomas Alfa Edison, penemu bola lampu pijar. Beliau berhasil menemukan bola lampu pijar itu setelah mengalami kegagalan sebanyak 1000 kali percobaan.
Memasuki sesi seminar yang dipandu oleh Nurma Lindawati, S.Kep Ns, Pembicara dari KPK Mohammad Ridwan Afan, SH menyampaikan bahwa Gratifikasi masih belum dianggap sebagai bagian dari korupsi. Sehingga orang yang menerima gratifikasi mengungkapkan alhamdulillah. Bahkan seorang terpidana korupsi mengatakan saya tidak koprupsi, saya hanya menerima gratifikasi. Sedangkan Dr. Rachmad Wahyu Kurniawan, M.IP, CGRCP menyampaikan tentang upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Pembangunan Zona Integritas. Humas Red.