Berita
RSUD Haji, Pemprov Jatim. Pemkab Sidoarjo bersama TNI Bersinergi Gelar Skrining Kesehatan dan Edukasi Gizi Pelajar di Sidoarjo
Sidoarjo - Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur diwarnai dengan kegiatan bakti sosial bertema kesehatan yang digelar di SDN Kedondong II, Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Senin (20/10/2025).
Acara ini merupakan kolaborasi lintas sektor antara RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, dan TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Masyarakat dan siswa sekolah dasar sebagai sasaran kegiatan ini meliputi empat agenda utama, yakni edukasi gizi seimbang dan pemilihan makanan bergizi, skrining kesehatan mata, pemeriksaan gigi dan mulut, serta pemeriksaan hidung, telinga, dan tenggorokan (THT).
Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, dr. Tauhid Islamy, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Timur agar perangkat daerah menghadirkan program yang benar-benar dirasakan masyarakat.
"Ibu Gubernur berpesan agar seluruh perangkat daerah meluncurkan program yang langsung bersentuhan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujar dr. Tauhid, Senin (20/10/2025).
Menurut dr. Tauhid, isu gizi anak kini menjadi perhatian utama di bidang kesehatan. Karena itu, RSUD Haji bersama Dinas Peternakan berkolaborasi dalam memberikan edukasi gizi serta penyediaan bahan pangan bergizi bagi siswa.
"Kita ingin anak-anak memahami seperti apa menu sehat itu. Dengan asupan gizi yang baik, mereka bisa lebih fokus belajar," terangnya.
Selain memberikan edukasi, tim medis juga melakukan skrining kesehatan pada siswa SD. Pemeriksaan meliputi kesehatan gigi, mulut, mata, serta THT. dr. Tauhid menilai, anak-anak merupakan agent of information yang dapat menularkan kebiasaan sehat ke keluarga mereka.
"Kita berharap anak-anak teredukasi dengan baik dan mampu mempraktikkan informasi itu dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Ia menambahkan, masalah yang dihadapi masyarakat saat ini bukan hanya kekurangan gizi, tetapi juga malnutrition atau salah pola makan.
"Masalah kita bukan lagi under nutrition, tapi mal nutrition. Anak-anak kenyang, tapi gizinya tidak ada. Misalnya nasi ketemu mi, itu tidak seimbang," jelasnya.
Sinergi TMMD untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Desa. Humas Red.